Hargai Masa

Friday, January 29, 2010

sang pemimpi


Sang pemimpi adalah novel kedua dari hasil karya Andrea Hirata. Bercerita tentang perjuangan meraih mimpi, persahabatan dan cinta. Ikal, Arai dan Jimbron saat memasuki alam remaja. Seperti biasa, komedi akan menjadi senjata Andrea untuk mempermainkan emosi pembaca. Penuh kejutan, bahkan setiap perenggan Dari setiap perenggan itu juga tersebut boleh membuatkan kita dibuai dnegan sebuah mimpi Tidak bermaksud melebih-lebihkan atau merumuskan itulaah mimpi, saat kita merasa sebuah pengalaman cerita hanyalah pelengkap agar ia lebih berkesan di mata pembaca

Tapi ternyata di setiap halaman lain kita menemukan rangakaian penyatunya. Mengumpulkan keping mozek, begitulah bahasa si penulis dalam menganalisanya. Dari segi ideologinya, memang jargon yang kita temui di muka buku. Sebuah novel pembangkit jiwa. Mimpi aku dengan mimpi Katakanlah panduan menjadi kaya misalnya. Tapi kedalaman maksud dari kata tersebut akan kita temukan di sepanjang cerita, dari awal sampai akhir. Ikal, seorang yang tidak terlalu menonjol. Mengalami pemikiran umum seorang remaja, sebelum benar-benar menjadi dewasa. Arai, seorang yatim piatu yang harus memainkan peran sebagai pelindung. Tidak pernah berhenti membuat kejutan. Jimbron si peminat kuda. Bercita-cita mendedikasikan hidup untuk kuda, hanya pada kuda!!!
Di buku ini jugalah, akhirnya para tokoh utama (arai dan ikal), akhirnya meninggalkan kota tercinta-Belitong untuk menuju tanah Jawa. Meretas sebuah mimpi, membuka peluang untuk mewujudkan satu-persatu khayalan mereka….

dari indonesia berhijrah nak menakluki benua setiap pelosok...Mimpi seorang remaja...