Dengarkan inilah Suara

Hendak dulang diberi dulang,

sayang dulang tidak berpaha,

hendak pulang diberi pulang,

sayang pulang tidak berhantar,

Hendak daun diberi daun,

dalam daun buah bidara,

hendak pantun diberi pantun,

dalam pantun ada bicara.

sekali gema ketimpung,

seluruh malam berderang,

sekali pantun kulambung,

seluruh mata kagum memandang.

Itu Jejakku

Jalan ku tak pernah henti gerak dan jejak masih bingkas melangkah ada persimpangan tika itu menuntut sebuah keputusan antara samar dan nyata jalan ku pasti enggan berhenti jejak makin jitu bertingkah gerak makin laju menongkah ditengah persimpangan masih kaku keputusan bukan tuntutan samar itu tidak nyata kenyataan bukan takdir segalanya berpenghujung kesudahan yang pasti adalah antara kanan dan kiri satu... cuma ,

ItuLah kata-kata

Itu Kata-Kata

Hebat sungguh lidah kita Melontarkan kata kata Yang mampu meruntun jiwa Membangkit rasa Dengan kata kata Menghalalkan hubungan dua manusia Mendamaikan dua bangsa Melegakan sakit derita Dengan kata kata juga Memutuskan hubungan saudara Bercerai ikatan cinta Murtad kita pada yang esa Hebat sungguh lidah kita Kesan nya sungguh berbisa Boleh menikam luka Merobek jiwa raga Dek kerana kata kata Hebatnya lidah kita Mengukir kata manis bak gula Kalau setakat di bibir saja Di hati dengki beraja Tersungkur kita di pintu syurga Terjerumus ke pintu neraka Bersama umat yang hina Hanya pada mu tuhan yang esa Ku tadah tangan ku pohon doa Agar lidahku sentiasa terjaga Dari tersalah ara Takut hilang saudara, Bimbang hidup sengsara, Dihantui seribu dosa, Di selimuti hangat neraka, Tidak mencium bau syurga. Dengarlah kawan dengar saudara, Cetusan rasa insan biasa, Mungkin hamba tak hebat berbahasa, Sekadar mencurah rasa, Kalau ada yang terasa, Maafkanlah hamba, Tiada niat untuk mengata Sekadar peringatan untuk semua Pada bisanya kata kata.